Seperti yang kita tahu, kawan-kawan tuna rungu mempunyai keterbatasan tidak bisa mendengar kejadian – kejadian yang terjadi disekitar. Ketika ada masalah tentang keselamatan yang terjadi, kawan-kawan tuna rungu tidak bisa mengetahuinya.

Contoh: Kawan tuna rungu tidak bisa mendengar ketika kepanikan melanda warga setempat tentang adanya kebakaran di tetangganya dan pada akhirnya mereka terjebak karena kebakaran yang terus merambat ke rumah mereka. dari permasalahan ini, kami membuat sebuah rencana teknologi untuk membantu kawan-kawan tuna rungu agar bisa menyadari akan adanya bahaya di sekitar.

Smartcelet for deaf adalah rencana kami, smartcelet adalah gelang pintar yang bisa mengetahui bahaya yang di timbulkan di sekitar kita, dengan sensor – sensor seperti kebakaran, pintu masuk dll yang terkoneksi ke server, maka server akan mengirimkan notifikasi kepada smartcelet melalui handphone tentang kejadian yang ditangkap dari sensor – sensor yang di tanamkan di dalam rumah sehingga kawan – kawan tunarungu bisa mengantisipasi kejadian – kejadian yang tidak diinginkan.